Pengelolaan Sampah
Kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan melainkan seluruh orang yang berada di lingkungan tersebut. Dari kepedulian ini, kami, Kelompok 1, mengangkat tema “Mewujudkan Lingkungan Kampus yang Bersih dan Tertata, Dimulai dari Tempat Sampah yang Terpilah dan Terjaga” dalam proyek pengelolaan sampah.
Pengamatan ini berawal dari gedung SBSN, sebuah area yang cukup ramai namun sayangnya belum dilengkapi dengan sarana pengelolaan sampah yang memadai. Tempat sampah sering kali hanya tersedia satu buah di area yang luas, tanpa adanya pemilahan antara sampah organik, anorganik, dan residu. Akibatnya, sampah berserakan, sulit ditangani, dan berpotensi mengganggu kenyamanan.
Untuk permasalahan ini, kami menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa yang beraktivitas di gedung SBSN. Hasilnya cukup tidak puas: banyak responden menyatakan ketidakpuasan terhadap ketersediaan tempat sampah. Sebagian besar mengakui bahwa mereka sering melihat sampah berserakan dan menganggap jumlah serta lokasi tempat sampah belum memadai. Bahkan, tak sedikit yang memberikan saran agar tempat sampah tersedia di setiap lorong dengan jarak yang tidak terlalu berjauhan.
Dari survei ini, jelas bahwa pemilahan dan penyediaan tempat sampah yang layak bukan sekedar fasilitas tambahan, tapi kebutuhan mendesak. Proyek kami tidak berhenti sampai di situ. Kami membuat petisi serta penggalangan dana untuk pengadaan tempat sampah terpilah, sekaligus membangun kesadaran melalui media sosial. Unggahan edukatif dan ajakan pilah sampah telah kami sebar melalui Instagram untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa.
Manfaat dari proyek ini pun terasa nyata: sampah lebih mudah dikelola, potensi daur ulang meningkat, dan kebiasaan positif mulai tumbuh. Ketika mahasiswa terbiasa membuang sampah di tempatnya dan memilah sejak awal, lingkungan kampus yang bersih dan sehat bukan lagi mimpi.
Komentar
Posting Komentar