Artikel Ilmiah

Bayangkan tinggal di dekat gunungan sampah yang terus bertambah setiap hari, udara yang bau tak sedap, dan risiko penyakit mengintai setiap saat. Inilah kenyataan yang dihadapi warga sekitar TPA Bantargebang, tempat pembuangan akhir terbesar di Indonesia.

                                                sumber: detik.com

Masalah Utama: Sampah Terus Menumpuk

TPA Bantargebang awalnya dirancang memakai teknologi sanitary landfill, yaitu sistem pembuangan sampah modern yang meminimalisir dampak lingkungan. Sayangnya, praktik di lapangan malah bergeser ke open dumping sampah dibuang tanpa pemilahan atau pengolahan. Akibatnya:

Udara tercemar oleh gas beracun

Bau busuk mengganggu napas warga

Penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan gangguan kulit jadi langganan warga sekitar.

Apa yang Salah? Ini 4 Masalah Utama TPA

- SDM terbatas, jumlah petugas tidak sebanding dengan volume sampah yang masuk tiap hari. Tanpa tenaga kerja yang cukup, pengelolaan tidak maksimal.

- Pengumpulan sampah tidak efisien, sampah yang datang belum dipilah. Padahal, data menunjukkan hanya 40% dari target pengolahan sampah nasional (75-80%) yang tercapai. Pemulung malah membuat sampah makin berserakan.

- Transportasi mahal & tidak efisien, biaya bahan bakar dan perawatan truk pengangkut menyedot anggaran, tapi layanan tetap tidak optimal.

- Anggaran minim pengelolaan sampah hanya menyerap kurang dari 10% dari total APBD. Tanpa dukungan swasta, sulit berharap pengelolaan ini akan berhasil.

Solusi yang harus dilakukan

Dari Pemerintah

- Tambah pekerja dan peralatan.

- Terapkan sistem pemilahan dan pengolahan yang terintegrasi.

- Gandeng swasta untuk pembiayaan.

- Perluas penerapan teknologi waste-to-energy dan sistem daur ulang.

Dari Masyarakat
Terapkan prinsip 3R:

Reduce: Kurangi konsumsi barang sekali pakai.

Reuse: Gunakan kembali barang yang masih layak.

Recycle: Daur ulang sampah jadi barang berguna dari hiasan sampai produk bernilai jual.

Lindungi Kesehatan Warga Sekitar

- Gunakan air bersih galon untuk minum.

- Menjaga kebersihan diri setelah aktivitas luar.

- Tanam tanaman penyaring udara seperti lidah mertua.

- Konsumsi makanan sehat dan rutin cek kesehatan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Pribadi

Pengelolaan hutan berbasis komunitas merubah hutan yang semula rusak menjadi hijau kembali

Tips menggunakan Search Engine